Jumat, 08 Juli 2011

ketika seseorang dihadapkan pada pilihan

Ketika seseorang dihadapkan pada pilihan…
Dan sebuah realita yang ada akan mengutak atik nya..
Di fikiran dan hati…
Akan korban kan apa saja..
Lakukan apa saja demi sebuah kebahagiaan yang berujung nya pada harta…
Ya..sebuah proposisi nilai…
Memilih sesuatu yang lebih baik dan akan menguntungkan slalu berulang-ulang di lakukan..
Sampai benar-benar puas dan mencapai puncak nya..
Manusia tak pernah puas..
Tanpa pernah berfikir akan bisa menyakiti …
Meninggalkan dan tega demi sebuah tujuan..
Semua itu dianggap proses yang wajar sebagai jalan hidup..
Dan tak pernah terlepas pada siapa pun..
Jangan lah memilih menyakiti…
Biarlah tersakiti..
Ketika kau disakiti, di hina, di tinggalkan dalam keadaan apa pun…
Belajar lah untuk memahami dan belajar lah ikhlas…
Aku mengatakan seperti ini tidak semudah ketika aku mengaplikasikannya..
Rasionalitas kan dampak nya..hikmah di balik semua…
Stimulus yang timbul dalam diri adalah (I) aku..
Dan respon yang muncul adalah (me) saya..
Pernah kah cara  berfikir mu dengan hati ketika ingin merespon semua nya..
Logika mu yang kau kedepan kan..dan kau bilang logika ku mati…
Kita dulu sama-sama punya I yang satu..
Dan ME mu merusak segalanya..
Pecundang…
Aku tak menuduh salah tertuju pada mu..
Namun pada semua yang ada di sekitar mu adalah motivasi nya..
Yaa…Equilibrium yang ingin kau capai..
Karna kau juga manusia yang tak pernah puas..
Namun apakah punya hati atau tidak..
Bukan urusan ku untuk itu..
Karna satu..
Kau bukan untukku…
Kau tidak pantas untukku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar